SEKTOR PERTANIAN

Diposting oleh Lamongan Zone is The Best City

Dalam stuktur perekonomian di Kabupaten Lamongan, sektor pertanian tetap menjadi andalan

Petani Lamongan yang dikenal ulet dan gemar bekerja keras berhasil menghantarkan Lamongan sebagai lumbung pangan Nasional dengan menyandang predikat penghasil beras terbesar nomor 2 (dua) di Jawa Timur.

Pemkab Lamongan juga telah menandatangani MOU pembangunan Pasar Induk Beras dengan Kadin Jawa Timur. Pasar Induk Beras YANG AKAN DIBANGUN DI Lamongan tersebut diharapkan dapat mendongkrak harga jual gabah menjadi lebih baik dan pasr gabah menjadi lebih jelas.

Dalam mendukung sektor pertanian, potensi pengairan dan kelancaran irigasi menjadi perhatian serius bagi Pemkab Lamongan. Tahun 1997 penyudetan areal sepanjang 13 Km dari Laren sampai Sedayulawas dilakukan. Kemudian Pemkab Lamongan membangun Bendungan Gerak Babat ATAU Babat Barrage yang merupakan bendungan raksasa berteknologi modern. Berfungsi sebagai pengatur air aliran Bengawan Solo yang melintas di wilayah Lamongan sesuai kebutuhan.

Tahap selanjutnya, segera dilakukuan pembangunan Kuro Barrage di Kecamatan Glaga. Dari Babat Barrage sampai Kuro Barrage, aliran Bengawan Solo yang melintas sepanjang kurang lebih 65 Km. Jadi apabila Kuro Barrage terealisasi, Lamongan akan mempunyai tendon air raksasa yang bentuknya memanjang dengan tampung air sebanyak 63 juta meter kubik dan dapat diatur melalui intake-intake (pintu air) sesui kebutuhan.

Pengembangan potensi pertanian di wilayah Lamongan bagian Selatan dilakukan dengan normalitas waduk-waduk yang banyak tersebar di desa-desa, juga telah dilakukan survei secara matang untuk pembagunan Bendungan Gerak Kali Lamong (Lamong Barrage).

Di Kabupaten Lamongan, total produksi pada tahun 2005 dengan luas panen sawah 126.267 hektar mencapai 719.309 ton. Rata-rata produksi tanaman jagung dengan luas panen 57.403 hektar menghasilkan produksi sebesar 221.451 ton atau rata-rata produlsi 38,58 kwintal per hektar . Kedelai dengan luas panen 23.846 hektar menghasilkan 29.984 ton atau rata-rata produlsi sebesar 12,57 kwintal per hektar.


Sumber : http://www.lamongan.go.id/admin/photo_instansi/kantor_informasi_dan_komunikasi/POTENSI_KAB_LMG.htm

0 komentar:

Posting Komentar